Data Buku
Judul Buku : Konsep Bisnis Tanpa Hutang Dari Pemikiran Taqiyuddin Al-Nabhani dan Maqashid Al-Syari’ah
Penulis : Rendra Fahrurrozie, M.E.
Editor : Rendra Fahrurrozie
Penerbit : Pustaka Amma Alamia
Cetakan : 1
Tahun Terbit : 2024
Ukuran : 14,8 x 21 cm
Halaman : iv + 77 hlm.
ISBN : 978-623-8156-37-5
Harga : Rp 60.000,-
Sinopsis
Buku ini diangkat sebagai upaya untuk mendapatkan konsep bisnis tanpa hutang yang dapat diimplementasikan bagi usaha mikro. Agar usaha mikro terangkat dari tingkatan mikro menjadi bertumbuh, berkelanjutan serta mencapai keberkahan (al-falâẖ) dalam usahanya. Penulis berharap besar kepada Allâh subẖânahu wa ta’âla, agar buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, negara dan umat manusia.
Dari pemikiran al-Nabhâni mengenai sebab-sebab kepemilikan individu, kemudian dari akad dari jual beli salam, syirkah dan izin negara dalam mengelola harta milik umum dan tanah hima, terkonseplah harta untuk bisnis tanpa hutang menurut pemikiran al-Nabhâni yang dikembangkan harta-harta tersebut melalui pertanian, perdagangan, dan industri serta didistribusikan hasilnya pada hal yang wajib, sunnah, mubâẖ dan menghindari yang haram, inilah yang menjadi konsep bisnis tanpa hutang dari pemikiran al-Nabhâni.
Sudut pandang maqâshid al-syarȋ’ah yang mempunyai pemeliharaan maslahat dhârūriyat yakni pemeliharaan (ẖifdz) agama (al-dȋn), nyawa (al-nafs), akal (al-aql), keturunan (al-‘aql), dan harta (al-mâl). Dari 5 (lima) pemeliharaan maslahat tersebut, oleh Abu Zahrah dapat dirumuskan menjadi 3 (tiga) dimensi, yakni tahdzȋb al-fard (pendidikan individu), iqâmat al-‘adl (menegakkan keadilan), dan jalb al-mashlaẖah (menjamin kesejahteraan). Dari dimensi ini konsep bisnis dibangun tidak hanya dari harta, tetapi dari pendidikan pebisnis, dorongan menegakkan keadilan dalam setiap transaksi bisnis dan mewujudkan kesejahteraan bagi bisnis dan masyarakat luas.
Pembelian Buku:
Rendra: wa.me/6285811188485
Abi: wa.me/6281181200408
Stock: 100 buku