Cerita Gerakan Wakaf Data

Judul

CERITA GERAKAN WAKAF DATA

Penulis

TIM FoSSEI

Desain Sampul dan Lay Out:

Abu Aisyah

Diterbitkan oleh:

Pustaka Amma Alamia

Sukaharja, Cijeruk,  Bogor, Jawa Barat

Telp. 085885753838

Email: majelispenulis@gmail.com

Cetakan pertama: April  2021

ISBN : 978-623-96823-3-0

 

Sinopsis

Impian yang jadi kenyataan. Begitulah survei masjid ini bagi saya. Sejak dua setengah tahun lalu, di berbagai kesempatan bertemu teman-teman pegiat FoSSEI dan KA-FoSSEI, saya menyampaikan mimpi saya tentang survei-survei atau berbagai bentuk pengumpulan data lapangan lain yang terkait dengan ekonomi Islam. Nama salah satu bidang dalam struktur kepengurusan MPP KA-FoSSEI pun menunjukkan mimpi itu: Bidang Penguatan Basis Data Ekonomi Islam. Tugasnya: Menginisiasi, menyiapkan dan melaksanakan pengumpulan data lapangan yang dapat mendukung pengembangan ekonomi Islam. Salah satunya, melalui survei masjid ini bersama-sama dengan Presidium Nasional FoSSEI.

Tentu bukan tanpa alasan jika saya memimpikan pengumpulan data seperti dalam survei ini. Pertama, kita memerlukan lebih banyak data yang bersifat nasional dan cukup lengkap untuk menganalisis peran masjid dalam pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan ekonomi umat. Data yang ada sebelumnya lebih banyak bersifat kualitatif dengan jumlah masjid sampel yang terbatas. Kedua, kita perlu mendorong model pengembangan strategi dan kebijakan yang didasarkan pada bukti (evidence based strategy and policy) dalam pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan ekonomi umat. Bukan strategi dan kebijakan yang didasarkan pada mitos-mitos atau asumsi-asumsi belaka. Ketiga, kita perlu mendukung upaya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian tentang pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan ekonomi umat. Ketersediaan data yang lebih baik merupakan awal bagi penelitian yang juga lebih baik. Keempat, kita perlu mendorong peningkatan pengetahuan dan pengalaman penelitian para pegiat ekonomi Islam yang tergabung dalam jejaring FoSSEI dan KA-FoSSEI.

Lebih dari itu, saya percaya bahwa kita memiliki jaringan yang luas dan militan, yang disatukan oleh ukhuwah dan cita-cita dakwah melalui jalan ilmiah: Membumikan ajaran Islam dalam bidang ekonomi. Dengan jejaring yang luas kita bisa menjangkau berbagai provinsi di Indonesia secara mudah dan cepat. Dengan militansi, kita tidak perlu bertanya, berapa dana yang harus disiapkan untuk sebuah survei nasional dengan ribuan sampel. Kita juga tidak perlu bertanya, siapa yang akan mendanai survei kita. Tak perlu ada rapat-rapat formal penyusunan kuesioner atau workshop-workshop pra-survei di hotel-hotel berbintang. Tak perlu ada fasilitas tiket pesawat, tunjangan perjalanan dinas, apalagi honor. Sebab, semuanya akan didasarkan pada voluntarisme, kesularelaan dan keikhlasan lillahi ta’ala. Yang kita perlukan hanyalah rasa saling percaya dan pemahaman bersama tentang apa yang kita lakukan. Begitu juga, kesepakatan tentang bagaimana survei ini harus dilaksanakan, agar efisien dan efektif.